septic tank

Air di dalam septic tank memang susah dikeringkan. Alat yang digunakan juga tidak boleh sembarangan, karena berpengaruh terhadap keberhasilan dalam mengeringkan septic tank. Mengeringkan septic tank ini merupakan hal yang penting untuk menghindari terjadinya banjir ketika musim hujan tiba. Berikut ini adalah cara mengeringkan air dalam septic tank yang harus dicoba:

 

1. Memeriksa Ketinggian Airnya

Proses pengeringan air umumnya berada pada ketinggian 60 hingga 120 cm diukur dari permukaan tanah. Letak dari septic tank biasanya terletak beberapa meter di bawah tanah, sehingga jika airnya sudah mencapai atas, maka harus segera ditangani. Jalan yang paling tepat adalah dengan melakukan cara mengeringkan air dalam septic tank.

Cobalah cek pada bagian septic tank dan saluran pembuangan air untuk memastikan adanya kebanjiran pada bagian tersebut. Ukur menggunakan probe dengan mengambil jarak sekitar 300 dari tangki tersebut. Apabila ketinggiannya mencapai 90 cm dari bawah tangki, maka pengguna harus sedikit berhemat dalam membuang air ke saluran tersebut karena rawan banjir.

septic tank

2. Memompanya

Proses memompa ini tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan tenaga ahli karena merupakan pekerjaan yang susah. Memompanya juga tidak dilakukan secara asal melainkan harus menunggu airnya kering terlebih dahulu. Apabila tetap memaksa untuk memompanya, maka lumpur akan masuk ke dalam tangki dan akan membuatnya menjadi mampet.

Apabila sudah terjadi penurunan air tanah segeralah lakukan pemompaan. Jangan lakukan hal apapun ketika sedang dipompa karena akan mengakibatkan tanah menjadi semakin gembur. Cara mengeringkan air dalam septic tank ini sering diabaikan sehingga memunculkan masalah lain yang cukup meresahkan bagi penghuni rumah.

3. Mengurangi Volume Air yang Dibuang

Volume air yang terlalu banyak dapat membuat tangki menjadi penuh dan membludak. Cara yang harus dilakukan adalah dengan mengeringkan airnya terlebih dahulu. Pengguna dilarang untuk melakukan pembuangan air secara terus menerus dengan intensitas yang tinggi. Umumnya tanki dapat menampung air sebesar 70-90% dari volume penggunaan airnya. Waktu hidup air di dalam tangki sekitar 1 hari.

Periksalah semua komponen yang mungkin terjadi kebocoran, sehingga mengakibatkan volume air menjadi bertambah. Apabila sudah dicek dan tidak ada yang bocor, maka pengguna dapat melakukan penghematan menggunakan air seperti mandi secukupnya. Pengguna juga dapat mengurangi intensitas mencuci baju, mencuci piring, dan aktivitas lainnya yang membuang air secara cuma-cuma.

4. Ubah Sistem Drainase

Sistem drainase yang sudah berjalan dengan baik harus ditingkatkan, bila perlu ditambah dengan komponen yang lainnya. alat tambahan yang bisa dipasang adalah backflow preventer yang berguna sebagai pelindung tangki. Perangkat ini dapat membantu mengalirkan air ke luar ketika kondisi tangki memang sudah tidak memungkinkan untuk menampung limbah air rumah tangga.

5. Mengganti Perlengkapan yang Diperlukan

Melakukan pergantian seperti kran, pancuran, toilet dengan peralatan yang dapat meminimalisir keluarnya air sangat diperlukan sekali. Hal tersebut dapat membuat volume air yang masuk ke tangki menjadi lebih berkurang. Pengguna juga harus selalu memastikan bahwa storm drainage tidak mengalir hingga ke tangki septicnya. Alihkan air ke bagian yang lainnya untuk menghindari penumpukan.

 

Informasi mengenai cara mengeringkan air dalam septic tank tersebut harus segera dilakukan apabila memang kondisinya sudah darurat. Pastikan jasa yang dipilih untuk menangani masalah tersebut memang terpercaya dan mampu bekerja dengan maksimal. Jika ingin mengganti septic tank silahkan kunjungi website seperti https://www.suryafibertek.co.id/septic-tank-biotech/.

Website tersebut menerima jasa pembuatan septic tank bio yang aman dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan septic tank yang lebih ramah lingkungan, tentu masalah seperti ini kemungkinan kecil tidak akan terjadi. Jadi, pastinya lebih aman dan tidak merusak lingkungan sekitar.

By crystal